Setelah 32 Tahun Baru Dapat Piala Adipura, Pegawai DLH Gunungkidul Long March 7 Kilometer - Jogja Berkabar
Berita

Setelah 32 Tahun Baru Dapat Piala Adipura, Pegawai DLH Gunungkidul Long March 7 Kilometer

Bagikan:

Untuk pertama kalinya setelah 32 tahun kabupaten gunungkidul akhirnya mendapatkan piala adipura untuk kategori Kota Kecil. Jumat (8/3/2024) pagi, Dinas Lingkungan Hidup melakukan seremonial menyambut piala tersebut.

Mereka mengarak piala Adipura yang menjadi kebanggaan warga Gunungkidul itu keliling kota. Para pegawai Dinas Lingkungan Hidup Gunungkidul pun turut merayakan dengan melakukan Long March dari tempat pembuangan akhir sampah wukirsari semanu Gunung Kidul menuju ke kantor Dinas Lingkungan Hidup yang berada di Kelurahan Logandeng kapanewon Playen dengan jarak sekira 7 Km.

“Jalan kaki ini juga merupakan nadzar kami,” kata Plt Kepala DLH, Hary Sukmono.

Penghargaan ini merupakan bukti dari semua warga dan insan kebersihan di Gunungkidul. Mereka telah bekerja keras menjaga kebersihan dan keindahan Kota di Gunungkidul.

Oleh karena itu, Bupati Gunung Kidul sunaryanto mengatakan Pemkab Gunung Kidul berencana membangun Tugu Adipura tersebut sebagai sebuah kenang-kenangan atas prestasi yang mereka capai. Mereka pun bakal berusaha mempertahankan capaian tersebut

“Tentunya kami sangat bahagia dengan perolehan piala Adipura tersebut, ” tutur dia.

Sebab setelah sekian lama kabupaten Gunungkidul berdiri dan Baru kali ini bisa mendapatkan piala atau penghargaan yang cukup bergengsi dari Kementerian lingkungan hidup. selama ini mungkin dulu pernah mendapat tetapi mungkin sekian dan baru kali ini.

Menurut Sunaryanta, piala atau penghargaan ini sangat bergengsi khususnya di dalam kebersihan Kota dan ruang. Penghargaan tersebut sebagai bentuk apresiasi kepada prestasi yang luar biasa kepada masyarakat Gunungkidul dan insan kebersihan yang ada.

Sunaryanta mengatakan tidak semua daerah mendapatkan status Adipura ini. Nantinya pemerintah Kabupaten Gunungkidul bakal membangun tugu Adipura sebagai pengingat prestasi ini. Pihaknya juga berencana menyusun program untuk mempertahankan predikat tersebut.

” pemerintah atau pemimpin bakal bersama-sama memberdayakan SDM yang juga tidak kalah penting bagi masyarakat yang bagaimana cara memberikan edukasi juga terhadap masyarakatnya Apa arti pentingnya tentang kebersihan tentang lingkungan karena ini berdampak terhadap kehidupan,”tambahnya.

Dianya juga bakal mengevaluasi keberadaan tempat pembuangan akhir sampah (TPAS) Wukirsari yang kini sudah mulai penuh. Kayaknya kini tengah melakukan kajian Apakah TPAS Wukirsari bakal diperluas atau dengan cara lain agar mampu menampung sampah lebih banyak. (trisnawati)