Kunjungan Kementerian Pertanian ke Gunungkidul disambut Pengajuan 226 Unit Pompa Oleh Paguyuban Semar - Jogja Berkabar
Berita

Kunjungan Kementerian Pertanian ke Gunungkidul disambut Pengajuan 226 Unit Pompa Oleh Paguyuban Semar

Bagikan:

Gunungkidul,(Jogjaberkabar.com) – Pemerintah Kabupaten Gunungkidul menerima kunjungan dari Kementerian Pertanian, kedatangan tersebut untuk meninjau beberapa lokasi guna meningkatkan potensi pertanian di Kabupaten Gunungkidul melalui pompanisasi, Senin (22/4/2024).

Tururt hadir dalam kegiatan tersebut TA Mentan & Tim, Kepala BBPOPT Jatisari & tim, Kepala BSIP  & tim, Direktur Polbangtan & tim, Kadis Pertanian Provinsi DIY, Kadis Pertanian Kabupaten Gunungkidul .

Staf Khusus Menteri Pertanian Dr. Ir. Sam Herodian, MS bersama jajarannya melakukan kunjungan ke Gunungkidul dalam rangka peninjauan kebutuhan air di Gunungkidul untuk Program Pompanisasi, 

di dua lokasi yakni di area Persawahan Pulutan, Kapanewon Wonosari, dan Beji, Kapanewon Patuk dengan didampingi Dinas Pertanian dan Pangan Provinsi juga Gapoktan terkait.Senin (22/4/2024).

“Gunungkidul punya potensi luar biasa, menurut laporan dari pak Wabup tadi untuk musim panen rata-rata baru satu kali, kita tambah lagi pompanisasi mungkin bisa meningkat,” kata Staf Khusus Menteri Pertanian, Sam Herodian saat meninjau lahan persawahan di Kalurahan Siraman.

Ia juga berharap, program pompanisasi ini kedepan dapat meningkatkan potensi pertanian serta memperkuat ketahanan pangan nasional.

“Untuk kuotanya sendiri masih banyak semoga seluruh pihak terutama lurah lurah memetakan wilayahnya masing masing dan diajukan , semakin cepat semakin baik,” imbuhnya.

Wakil Bupati Gunungkidul Heri Susanto, S.Kom., M.Si. yang turut mendampingi, berharap dengan adanya Program Pompanisasi dari Pemerintah Pusat ini dapat meningkatkan hasil produksi pertanian khususnya padi sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan petani Gunungkidul dan memperkuat ketahanan pangan nasional.

Lebih dari 273 juta penduduk Indonesia tiap hari butuh makan, pemanasan global, el nino, punurunan produksi, bahkan gagal panen harus menjadi konsen kita bersama, baik pemerintah pusat, provinsi maupun kabupaten. 

Kemandirian pangan menjadi sebuah keniscayaan disaat impor pangan tidak juga mudah, karena di negara lain pun mengalami hal yg sama. Kementerian Pertanian RI,  melalui program pompanisasi, diharapkan sebagai solusi permanen dalam upaya peningkatan produksi  padi nasional. Gunungkidul siap mendukung dengan memanfaatkan sumber sumber air yg tersedia cukup melimpah, baik yg berada pada permukaan sepanjang kali oyo, maupun sumber sumber air bawah tanah.  Siap Menuju Gunungkidul Unggul.

Merespon program dari Kementerian tersebut, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Rismiyadi kehadiran program dari Kementerian adalah yang sudah ditunggu-tunggu.

“Saat ini sedang kita identifikasi, potensi pertanian yang biasanya hanya panen satu kali, kita dorong agar bisa tanam dalam setahun lebih dari satu kali” jelas Rismiyadi.

Rismiyadi juga menjelaskan, untuk dari Kementerian sendiri sudah menyanggupi mengirimkan 26 pompa secara bertahap,

“Ini nanti kita akan distribusikan ke 8 Kapanewon dan kedepan akan kita usahakan lebih banyak lagi,” terangnya.

Ditemui ditempat yang berbeda Ketua Paguyuban Lurah Gunungkidul Suhadi menceritakan bahwa saat ini sudah menampung pengajuan sebanyak 226 unit dari seluruh kalurahan yang ada.

“Total ini masih bisa bertambah karena beberapa wilayah juga belum mengajukan, program ini adalah program istimewa yang sudah kami tunggu sejak lama jadi kami tidak akan menyia-nyiakannya .”imbuhnya.

“Kami harap pengajuan ini dikawal sampai pusan serta sampai turun kepada wilayah masing masing.”pungkasnya.(Hari)