Politik Uang Vs Kemajuan Gunungkidul? - Jogja Berkabar
BeritaPolitik

Politik Uang Vs Kemajuan Gunungkidul?

Bagikan:

Gunungkidul,( Jogjaberkabar.com) – Menjelang Pilkada tahun ini banyak nama yang sudah bersliweran dibura pencalonan bupati dan wakilnya. Kalini ini Benyamin Sudarmadi mengaku tidak akan mencalonkan diri, beberapa waktu lalu sempat melontarkan stetmen soal politik uang dan calon yang haru punya banyak uang.

Benyamin Sudarmadi  mengatakan “jadi Bupati di Gunungkidul kudu duwit akeh, ra perlu titel, ra perlu terkenal, ra perlu pinter mas”.

Saat dikonfirmasi Jogjaberkabar.com Benyamin Sudarmadi menjelaskan bahwa soal politik uang bukan hal yang tabu, karena memang mungkin hal tersebut sudah mengakar di kalangan pemilih.

“Harus ada reformasi pemikiran, dan juga edukasi kepada masyarakat .”imbuhnya.(27/4)

Banyak pihak yang merespon pernyataan tersebut, salah satunya adalah Heri Susanto salah satu pendaftar Cabup gerbong Golkar .

“Pernyataan mas Benyamin, menurut pendapat saya berawal dari suasana kebatinannya yang menganggap politik pragmatisme gunungkidul, berakibat tidak baik & berdampak memperlambat pembangunan & penyelesaian permasalahan di gunungkidul. “Ungkap Heri Susanto kepada awak media.(28/4)

Sumber data BPS hampir seluruh indikator capaian kinerja pemerintah masih di bawah kabupaten/kota lain di DIY, bahkan sebagian  di bawah rata – rata  nasional. ini adalah PR bersama untuk segera mengejar ketertinggalan tersebut. 

“Dalam kutipan pernyataan Mas Ben, beliau memberikan himbauan & harapan kepada tokoh-tokoh untuk mengedukasi masyarakat pentingnya menghindari politik uang demi kemajuan gunungkidul, terhadap pernyataan tersebut saya sependapat, bahwa larangan pemerintah untuk tidak money politik pada hakekatnya menjadi haram hukumnya menurut agama, sehingga penting bagi tokoh-tokoh  untuk mengedukasi masyarakat pentingnya berpolitik dengan elegan, santun & berorientasi pada kemajuan kabupaten Gunungkidul.”ungkap Heri.

“Kualifikasi, kompetensi, Kapasitas, & kapabilitas penting untuk menjadi seorang pemimpin, sehingga paham apa yang harus dilakukan dan bagaimana melakukannya.”pungkasnya.(Hari)