Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SMP Muhammadiyah Al Mujahidin, Gelar Budaya Nyawiji Makarti Di TBG - Jogja Berkabar
BeritaBudaya

Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SMP Muhammadiyah Al Mujahidin, Gelar Budaya Nyawiji Makarti Di TBG

Bagikan:

Jelang akhir tahun, SMP Muhammadiyah Al Mujahidin Gunungkidul menyelenggarakan Gelar Budaya karya siswa. Gelar Budaya dengan mengangkat Nyawiji Makarti ini menampilkan Pentas Budaya Nusantara Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.

Ketua Panitia Gelar Budaya, Al Fina Ramadhani menuturkan gelar budaya ini menampilkan kesenian tradisional dari berbagai daerah. Gelar budaya ini merupakan salah satu upaya siswa SMP Muhammadiyah Al Mujahidin dalam melestarikan budaya Indonesia.

“Kemajuan tehnologi bersampak ke generasi kami. Gelar budaya ini adalah upaya kami menjaga dan melestarikan budaya tanah air,” ujarnya, Sabtu (4/5/2024)

Kemajuan tehnologi belakangan ini memang sangat berdampak terhadap generasi muda. Seni tradisi ataupun budaya banyak yang tergerus dengan perkembangan tehnologi belakangan ini. Lemahnya pelestatian budaya terlihat dari gaya hidup

Oleh karena itu, sebagai perwakilan Gen z ini, siswa-siswi SMP Muhammadiyah Al Mujahidin berupaya untuk bisa melestarikan budaya sehingga tidak punah. Di mana acara ini semuanya digagas dan dilakukan oleh para siswa.

Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah Al Mujahidin, Agus Suroyo menambahkan acara sengaja mereka selenggarakan dalam rangka memenuhi projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. sebuah kegiatan yang ingin didesain bagian dari implementasi proses pembuatan profil pelajar Pancasila.

“ini adalah karya anak-anak kita dari semua acara ini mulai ide dan prosesnya sampai penyelenggaraan acara ini semua diselenggarakan dan dibawa oleh anak-anak,” tambahnya.

Para siswa terlibat langsung dalam proses mewujudkan Gelar Budaya mulai dari ide, kegiatan hingga mencari sponsor dilaksanakan oleh mereka sendiri. Modul kegiatan ini sudah disusun karena ingin menanamkan tiga dimensi profil pelajar Pancasila.

“Pertama adalah para siswa belajar untuk berbineka tunggal ika, yang Kedua mereka belajar atau merawat yang ketiga mereka belajar kreativitas,”ujar dia. (linangkung)

Editor: M Hari Irawan