GUNUNGKIDUL – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Gunungkidul mulai mendistribusikan logistik Pemilu 2024 pada Sabtu, 10 Februari 2024.
Logistik Pemilu tersebut didistribusikan untuk 18 Kapanewon yang langsung menuju ke Kalurahan/Desa di wilayah Kabupaten Gunungkidul.
Acara pelepasan logistik yang diangkut belasan truk ini dihadiri Bupati Gunungkidul didampingi unsur Forkopimda, jajaran KPU Gunungkidul dan Bawaslu Gunungkidul, bertempat di Kantor KPU Gunungkidul.
Ketua Divisi Keuangan, Umum, dan Logistik Asih Nuryanti mengatakan hari ini pihaknya melakukan pendistribusian logistik untuk seluruh wilayah Gunungkidul.
“Dalam 3 hari kedepan akan terjadi mobilitas yang cukup tinggi, dari rekan-rekan KPU, Bawaslu, dan tentunya seluruh yang terlibat, dan pada tanggal 14 Februari akan semakin banyak yang terlibat karena pada puncak acara,” katanya.
Lebih lanjut, dia menuturkan untuk pendistribusian akan berlangsung selama 4 hari dimulai pada hari ini.
“Logistik akan menuju ke desa mulai hari ini sampai tanggal 13 dan harapannya proses pendistribusian logistik bisa berjalan lancar aman di lapangan sampai ditarik kembali lagi oleh KPU, mohon bantuan dan dukungan pengamanannya oleh rekan-rekan TNI Polri,” harapnnya.
Bupati Gunungkidul Sunaryanta dalam sambutannya berpesan agar proses pendistribusian dapat dikawal dengan ketat,
“Yang jelas logistik saat ini akan didistribusikan ke kalurahan dan ini harus benar-benar dikawal ketat dari awal sampai selesai agar tidak ada kecurangan,” pesan Bupati.
Bupati juga berharap, proses pemilu yang akan berlangsung pada tanggal 14 Februari besok dapat berjalan dengan lancar,
“Keterlibatan TNI Polri dan juga Satpol PP untuk mengamankan selama berjalannya proses, semoga dapat berjalan dengan lancar dan selesai,” harap Bupati
Pelepasan dilakukan secara simbolis dengan memecahkan kendi dan pengibaran bendera start oleh Bupati Gunungkidul didampingi Dandim 0730/Gunungkidul Letkol Kav Anton Wahyudo dan Kapolres Gunungkidul Edy Bagus Sumantri,
Adapun dalam pendistribusian logistik ini dikawal ketat oleh personil dari TNI dan Polri.
