Tim Gegana Polda DIY Sisir Daging Hewan Antraks Yang Masih Disimpan Warga Dalam Kulkas - Jogja Berkabar
BeritaKesehatan

Tim Gegana Polda DIY Sisir Daging Hewan Antraks Yang Masih Disimpan Warga Dalam Kulkas

Bagikan:

Tim Gegana Polda DIY akhirnya turun tangan membantu Dinas Kesehatan Sleman dan Gunungkidul melakukan sterilisasi wilayah yang terjangkit antraks. Sebab, dikabarkan masih ada warga yang menyimpan sisa daging hewan yang terjangkit antraks.

Minggu (10/3/2024) siang, didampingi Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman dan Gunungkidul melakukan penyisiran ke rumah-rumah warga di kawasan perbatasan Sleman Gunungkidul yang diduga menjadi lokasi penyebaran penyakit antraks.

“Kebetulan wilayah yang terpapar antraks itu berada di perbatasan Gunungkidul dengan Sleman,” kata Kapolsek Gedangsari Gunungkidul, AKP Suryanto.

Suryanto menambahkan, dalam kegiatan ini Bhabinkamtibmas Kalurahan Gedangsari melaksanakan deteksi dini dan pendampingan Tim Gegana Polda DIY, pegawai Dinas kesehatan kabupaten Sleman dan Gunungkidul dalam melaksanakan tugasnya mensterilisasi wilayah terpapar antraks.

Instansi terkait bersama Tim Gegana Polda DIY melakukan pembersihan sisa daging yag diduga terjangkit antraks. Karena diduga masih ada daging dari hewan yang terjangkit antraks yang disimpan warga.

“Jadi ada kabar warga masih menyimpan daging hewan yang terjangkit di dalam kulkas. Sehingga ada penyisiran dan pembersihan,” kata dia.

Dua dusun di perbatasan menjadi sasaran penyisiran dan pembersihan ini yaitu Kalinongko Kalurahan Gayamharjo Kapanewon Prambanan Sleman dan Dusun Kayoman Kalurahan Serut Kapanewon Gedangsari Gunungkidul. Di mana ada ternak yang mati di dua dusun tersebut akibat antraks.

“Penyisiran itu untuk mensterilkan dua dusun itu dari Antraks,” kata dia.

Di samping itu, Bhabinkamtmas juga menghimbau kepada masyarakat agar waspada terhadap hewan ternak yang sakit. Warga dihimbau agar segera melaporkan ke Dinas Kesehatan Hewan serta menghimbau agar tidak menyembelih/memakan hewan ternak terutama sapi maupun kambing yg telah mati.(linangkung)