
Squad Nusantara Gunungkidul dan Kapolres Sepakat Jaga Kamtibmas, Tolak Konten Tak Pantas di Tempat Sakral
Gunungkidul – Komunitas Squad Nusantara Gunungkidul melakukan audiensi bersama Kapolres Gunungkidul, AKBP Miharni Hanapi, S.I.K, M.M., pada Selasa (7/5). Pertemuan ini menghasilkan sejumlah komitmen penting untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayah Gunungkidul.
Ketua Squad Nusantara Gunungkidul, Dwi Saputro, menyampaikan bahwa pihaknya bersama jajaran Polres Gunungkidul siap mendukung terciptanya situasi yang kondusif di masyarakat. Dalam audiensi tersebut, beberapa isu aktual turut menjadi pembahasan, seperti maraknya debt collector dan penagih utang yang bersikap arogan.
Selain itu, kedua pihak juga menyoroti fenomena konten kreator yang membuat siaran langsung (live) TikTok di area makam dan tempat sakral dengan gaya yang dinilai menantang norma kesopanan. Dwi menegaskan bahwa pihaknya bersama Polres sepakat untuk menolak kegiatan tersebut karena dianggap tidak menghormati nilai budaya dan kearifan lokal.
“Ini menyangkut nilai-nilai sakral masyarakat Gunungkidul. Kami tidak ingin tempat yang seharusnya dihormati justru dijadikan konten demi popularitas,” ujar Dwi.
Squad Nusantara sendiri merupakan komunitas kepemudaan yang bergerak di bidang sosial, budaya, dan kemanusiaan. Di Gunungkidul, komunitas ini dikenal aktif melakukan berbagai kegiatan edukatif, termasuk kampanye anti-hoaks, gerakan bersih lingkungan, hingga pendampingan hukum bagi warga terdampak kasus perdata.
“Kami ingin menjadi jembatan antara masyarakat dan aparat, terutama dalam hal-hal yang menyangkut ketertiban sosial dan budaya lokal,” terang Dwi Saputro.
Ia juga menambahkan bahwa Squad Nusantara kerap turun langsung ke lapangan untuk merespons isu-isu yang berkembang di masyarakat.
“Termasuk soal konten tidak pantas di makam, kami sudah menerima banyak keluhan dari warga. Maka kami merasa perlu menyuarakan ini ke pihak kepolisian agar ada penanganan yang tegas dan edukatif,” imbuhnya.
Kapolres Gunungkidul AKBP Miharni Hanapi menegaskan dukungannya terhadap penolakan tersebut. Ia juga menyampaikan apresiasi atas inisiatif komunitas pemuda seperti Squad Nusantara yang aktif dalam menjaga situasi sosial agar tetap kondusif.
“Sinergi seperti ini penting untuk mencegah potensi konflik sosial. Kita bersama harus terus mengedukasi masyarakat agar bijak dalam bermedia sosial, serta menghargai nilai-nilai lokal,” ujar AKBP Miharni.
Dengan hasil audiensi ini, diharapkan masyarakat Gunungkidul makin terlibat aktif dalam menjaga kamtibmas dan menghormati nilai-nilai budaya yang ada di lingkungan sekitarnya.(Hari)