Bantul, (jogjaberkabar)- Ratusan massa dari Front Jihad Islam (FJI) bersama gabungan ormas Islam lainnya menggelar unjuk rasa di Kalurahan Pleret, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Minggu (13/4/2025). Mereka menuntut aparat kepolisian menangkap Muhammad Fuad Riyadi alias Fuad Pleret, yang mereka tuding melakukan penghinaan terhadap ulama dan tokoh Islam.
Massa awalnya hendak mendatangi langsung kediaman Fuad Pleret, namun aparat keamanan menghadang mereka di jalan masuk menuju perkampungan tempat tinggal Fuad. Mereka akhirnya mengalihkan lokasi aksi dan menyampaikan orasi di jalan Pleret–Wiyoro, Dusun Tambalan, Kalurahan Pleret.
Polres Bantul menerjunkan ratusan personel gabungan dari Kodim 0729, Satbrimob Polda DIY, dan jajaran Polres untuk mengamankan aksi. Kapolres Bantul AKBP Novita Eka Sari S.H., S.I.K., M.H. turut memantau langsung jalannya aksi. Petugas mengawal ketat aksi sehingga seluruh rangkaian berjalan damai dan tertib.
Koordinator aksi, Ustadz Abdurochman, menyampaikan tuntutan kepada aparat penegak hukum agar segera menangkap Fuad Pleret atas dugaan penghinaan terhadap Sayyid Idrus bin Salim Aljufri (Guru Tua), tokoh besar Nahdlatul Ulama dan pendiri Alkhairaat.
“Kami menuntut Polri bertindak tegas terhadap Fuad Pleret yang telah menyebar ujaran kebencian dan menyampaikan narasi provokatif di media sosial. Fuad Pleret harus segera ditangkap dan diadili,” tegas Ustadz Abdurochman dalam orasinya.
Massa menuntut polisi segera menangkap Gus Fuad Plered atas dugaan penghinaan dan ujaran kebencian terhadap Guru Tua (Sayyid Idrus bin Salim Aljufri) dan mengusut tuntas Video yang tersebar di media sosial, statemen Muhamad Fuad Riyadi (Fuad Pleret) dalam narasi video tersebut menceritakan bahwa dirinya (Fuad PAljufri).
Massa juga meminta polisi untuk mengusut tuntas Video yang tersebar di media sosial, statemen Muhamad Fuad Riyadi (Fuad Pleret) dalam narasi video tersebut menceritakan bahwa dirinya (Fuad Aljufry) mengaku keturunan dari tokoh PKI marsinah.
Ustadz Umar Said juga menyuarakan tuntutan yang sama. Ia meminta agar Polri segera menangkap Fuad yang dalam video viral mengaku keturunan Marsinah, tokoh yang dikaitkan dengan PKI, dan menyebut dirinya Fuad Aljufri.
“Satu saja permintaan kami: tangkap dan adili Fuad Pleret!” teriak Ustadz Umar dari atas mobil komando.
Hingga berita ini diturunkan, polisi masih belum memberikan keterangan resmi terkait tuntutan massa terhadap Muhammad Fuad Riyadi. Aparat terus berjaga untuk mengantisipasi potensi gangguan keamanan di wilayah tersebut. (ef linangkung)
