Gunungkidul – Dalam rangka memperingati Ambal Warsa Kalurahan Tepus ke-77, Festival Kesenian Tepus Yogyakarta (FKTY) kembali digelar untuk yang keenam kalinya pada tanggal 14–19 April 2025. Acara tahunan ini diselenggarakan di halaman Balai Desa Kalurahan Tepus dan sepenuhnya didanai dari Dana Desa sebagai bagian dari upaya promosi Desa Wisata.
Ketua panitia FKTY #6, Suheri, menjelaskan bahwa festival ini digelar untuk mengakomodasi pentas kesenian yang tumbuh subur di Kalurahan Tepus.
“Kami punya lebih dari 20 kelompok kesenian yang aktif, dan seluruh pelaku seni dalam FKTY adalah warga asli Tepus. Tahun lalu kita tampilkan tari-tarian tradisional seperti reog, jathilan, doger, hingga ogleng. Tahun ini kita fokus pada seni drama tradisional, yaitu kethoprak,” jelas Suheri.(14/4/2025)
Empat kelompok kethoprak lokal akan tampil dalam gelaran FKTY #6, antara lain: Surya Budaya, Trisno Budoyo, Manunggul Budaya, dan Joko Tarup. Selain itu, pementasan dari berbagai sanggar tari yang ada di Tepus juga turut memeriahkan acara.
Rangkaian acara dimulai dengan Reog Mataraman pada 14 April, dilanjutkan dengan pembukaan resmi FKTY #6, pentas tari, dan pementasan kethoprak setiap malam hingga (17/4/2025).
Puncak acara pada (19/4/2025) menampilkan Kirab Budaya dan Karawitan Pelestari Budaya yang menghadirkan kekayaan adat serta antusiasme warga.
Selain pentas seni, festival ini juga menghadirkan pameran UMKM terbaik dari Kalurahan Tepus dan stand kuliner rakyat.
“Setiap malam ada pentas kethoprak sayembara dengan hadiah kambing. Kami ingin kegiatan ini semakin hidup, menarik minat wisatawan, dan membawa dampak ekonomi bagi warga,” tambah Suheri.
Ia juga menyampaikan harapan agar FKTY bisa menjadi agenda budaya yang lebih besar lagi.
“Kami berharap ke depan FKTY bisa lebih meriah dan mendapat dukungan dari pemerintah daerah bahkan kementerian. Ini bukan hanya festival seni, tapi juga ajang promosi desa wisata kami,” tutupnya.(Hari)