Perayaan Nyepi, Candi Prambanan Bakal Ditutup Sehari - Jogja Berkabar
Berita

Perayaan Nyepi, Candi Prambanan Bakal Ditutup Sehari

Bagikan:

Umat Hindu di seluruh Indonesia akan menyambut momen Hari Suci Nyepi
yang jatuh di tanggal 11 Maret 2024. Ritual sakral yang penuh dengan nilai-nilai spiritual dan filosofis ini turut diadakan di kawasan cagar budaya Candi Prambanan.

Kegiatan di Candi Prambanan meliputi dua agenda utama, yaitu Tawur Agung Kesanga di tanggal 10 Maret 2024 serta penutupan destinasi Taman Wisata Candi
(TWC) Prambanan, bertajuk “Prambanan dalam Sunyi” di tanggal 11 Maret 2024.
Candi Prambanan sebagai Warisan Budaya Dunia menjadi lokasi utama rangkaian menyambut Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1946.

Pelaksanaan kegiatan yang berlangsung khidmat dan syarat dengan aktivitas seni budaya ini tidak tertutup hanya bagi umat Hindu semata, namun juga terbuka
bagi semua pihak yang ingin turut menyaksikan laku tradisi bernapas spiritual serta menebar nilai-nilai universal.

“Candi Prambanan mengundang semua pihak untuk turut menyaksikan langsung dan memaknai nilai-nilai universal yang ada di dalam perayaan ini. Melalui momentum ini, semoga Candi Prambanan
bisa menjadi sumber resonansi nilai-nilai universal yang syarat akan nilai seni, budaya, tradisi, religi yang turut melembutkan laku pekerti,” jelas Direktur Utama PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Febrina Intan di Prambanan, Selasa (5/3/2024).

Perayaan Tawur Agung Kesanga 1946 Saka ini merupakan program kolaborasi antara Direktorat Jenderal (Ditjen) Bimbingan Masyarakat (Bimas) Hindu Kementerian Agama RI dengan Tim Kerja Pemanfaatan Candi Prambanan, Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah X, Bimas Hindu Kanwil Kemenag Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu
Boko, dan Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Jawa Tengah.

Prosesi Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1946 diawali dengan perayaan Tawur Agung Kesanga yang berlangsung di lapangan Wisnu, kompleks Taman Wisata Candi Prambanan. Rangkaian upacara yang
diikuti oleh umat dengan pakaian tradisional ini mengangkat tema “Sat Cit Anada untuk Indonesia Jaya” yang berarti mewujudkan nilai-nilai kebijakan dasar dari Dharma Agama dan Dharma Negara ini sebagai filosofi dalam menjadikan upaya-upaya secara riil tidak hanya sebatas tataran konsep tetapi bisa diterapkan dari seluruh kemaslahatan seluruh umat manusia.
Tawung Agung Kesanga diawali dengan prosesi mendhak tirta dan dilanjutkan dengan mengitari pelataran Candi Prambanan atau pradaksina.

Prosesi ini juga dimeriahkan dengan arak-arakan tiga gunungan utama diiringi parade musik Bleganjur di kawasan Candi Prambanan. Tawur Agung Kesanga
ditutup dengan persembahyangan bersama yang bertujuan untuk membersihkan dan mewisuda bumi sebelum memasuki Hari Suci Nyepi.

Ketua Panitia Rangkaian Nyepi Daerah Suyamto menyambut baik hadirnya kolaborasi berbagai pihak untuk turut serta mendukung rangkaian kegiatan Hari Suci Nyepi 1946 Saka ini, di antaranya prosesi
Tawur Agung Kesanga yang bertajuk “Upacara Wishuda Bumi”.

Upacara ini memiliki makna mendalam dan melibatkan serangkaian kegiatan keagamaan yang diarahkan untuk membersihkan diri dari pengaruh negatif dan mempersiapkan diri menghadapi tahun yang baru.

“Upacara Tawur Agung dilaksanakan sebagai proses penyucian manusia dapat hidup selaras dengan alam semesta dan melestarikan keharmonisan dengan alam. Upacara ini juga melibatkan berbagai lapisan masyarakat yang bersatu dalam doa dan pengorbanan, menciptakan suasana kebersamaan yang mengingatkan akan pentingnya hidup dalam harmoni,” jelasnya.

PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko sebagai pengelola Taman Wisata Candi (TWC) Prambanan mempersiapkan pelayanan prima untuk mendukung terselenggaranya agenda nasional ini dengan baik. Hal ini merupakan bagian dan komitmen PT TWC menghadirkan destinasi yang inklusif serta nyaman untuk agenda spintual tourism di Indonesia.

PT TWC turut menghadirkan Immersive Tawur Agung Package 2024 bagi masyarakat umum yang ingin mengikuti rangkaian prosesi Tawur Agung di Candi Prambanan ini. Peserta akan diajak untuk turut serta mengikuti prosesi rangkaian Tawur Agung, seperti me ihat sendratan dan upacara Mencaru secara lebih dekat. Juga peserta akan menyaksikan tarian Samudra Mantana, refleksi pembersihan diri yang dipandu oleh Pinandita, arak-arakan dan di anjutkan dengan grebeg gunungan.

Peserta yang ingin mengikuti Immersive Tawur Agung Package 2024 ini dikenakan biaya Rp250.000 (domestik) dan Rp500000 (wisman). Bagi masyarakat umum yang ingin menjadi peserta, bisa langsung reservasi melalui 081804044529.

“Perayaan Tawur Agung bisa menjadi sajian istimewa yang bisa turut dukuti oleh berbagai pihak dan bisa turut merasakan pengalaman otentik yang berkesan. Perayaan yang menah di han sebelum Nyepi ini bisa menjadi sajian menawan bagi para hentage lovers,” GM of Prambanan & Keraton Ratu Boko | Gusti Putu Ngurah Sedana.

Prambanan dalam Sunyi

PT TWC melalui program “Prambanan dalam Sunyi” melakukan penutupan operasional destinasi Taman Wisata Candi Prambanan saat momen Han Suci Nyepi 1946. Penutupan operasional ini dilaksanakan pada tanggal 11 Maret 2024 mulai pukul 05.00 WIB sampai pukul 24.00 WIB.

Penutupan ini juga diiringi dengan pemadaman listnk di kawasan TWC Prambanan di tanggal 11 Maret 2024 pada pukul 06 00 WIB sampai 06.00 WIB di tanggal 12 Maret 2024. Selai itu, saat penutupan destinasi ini, kawasan Candi Prambanan dijaga oleh bregada serta patroli berkuda yang bekerja sama dengan Polda DI Yogyakarta.

Prambanan dalam Sunyi menghadirkan suasana hening di kawasan Warisan Budaya Dunia. Hal ini sesuai dengan aturan Catur (Brata) Penyepian, yaitu amati karya (tidak bekena). amati lelungan (tidak bepergian), amati geni (tidak menyalakan api), dan amati lelanguan (tidak bersenang-senang). Program ini merupakan wujud penghormatan serta menanamkan rasa kebersamaan dan ketenkatan yang dalam kepada umat Hindu di seluruh Indonesia yang sedang melaksanakan Catur Brata Penyepian.

“Mari kita sama-sama belajar tentang makna universal dari Catur Brata Penyepian, baik tentang introspeksi diri serta menumbuhkan peniaku harmoni dengan lingkungan sekitar, “ujarnya.(linangkung)