Dusun Gerso Kalurahan Trimurti Kapanewon Srandakan selama ini dikenal sebagai salah satu sentra produksi tahu yang ada di wilayah Bantul. Puluhan warga Dusun kerso menggantungkan hidupnya dari produksi tahu tersebut.
Ada beberapa rumah produksi tahu yang terdapat dalam Dusun kerso ini. Salah satu produk yang dihasilkan dari rumah produksi tahu adalah ampas tahu di mana selama ini belum banyak masyarakat yang memanfaatkan ampas tahu kecuali untuk pakan ternak.
Namun di tangan mahasiswa KKN Universitas Ahmad Dahlan ampas tahu bisa disulam menjadi kerupuk. Bahkan merasa kerupuk tersebut tidak kalah gurih dengan kerupuk yang berbahan dasar dari terigu ataupun bahanbahan yang lain.
Ketua kelompok KKN UAD di Dusun Gerso, Ardiyanto Priyambada mengatakan program pembuatan kerupuk dari ampas tahu tersebut Bermula ketika mereka melihat ampas tahu produksinya sangat melimpah dan belum banyak dimanfaatkan oleh warga sekitar.
“Biasanya dibuat untuk pakan ternak tetapi permintaannya sekarang tidak terlalu banyak sehingga banyak yang terbuang,’ujar dia.
Khawatir ampas tahu tersebut dapat mencemari lingkungan maka KKN dari UAD berinisiatif untuk mencoba membuat kerupuk berbahan dasar ampas tahu ini. Dan hasilnya memang tidak mengecewakan.
Oleh karena itu, mahasiswa KKN dari Universitas Ahmad Dahlan ini mencoba menularkan ilmu mereka kepada pada ibu rumah tangga di Dusun Gerso. Mereka kemudian mengadakan pelatihan pembuatan kerupuk berbahan ampas tahu.
Rangkaian kegiatan terdiri dari sosialisasi mengenai potensi gizi yang terkandung dalam ampas tahu, lalu dilakukan demonstrasi praktik pembuatan kerupuk dari ampas tahu oleh mahasiswa KKN secara langsung.
Seluruh alat dan bahan telah dipersiapkan sebelumnya oleh mahasiswa KKN UAD. Suasana kegiatan berjalan dengan interaktif, ibu ibu sebagai peserta sangat aktif bertanya dan mencerna materi yang diberikan dengan baik.
Dukuh Gerso, Sutiyah menambahkan ampas tahu memang banyak dihasilkan oleh warga Dusun Gerso karena di wilayahnya ada beberapa rumah produksi tahu. Selama ini ampas tahu hanya dijual curah kepada para peternak sapi ataupun kambing dan tidak pernah terpikirkan untuk memodifikasi ampas tahu agar bisa dikonsumsi ataupun bisa memberi nilai tambah keluarga.
“Kami berterima kasih kepada mahasiswa karena UAD ini yang telah mengajari warga membuat kerupuk dari ampas tahu,’tutur dia.(linangkung)
