Diduga Karena Antraks, Pasar Hewan Siyono Harjo Sepi - Jogja Berkabar
Berita

Diduga Karena Antraks, Pasar Hewan Siyono Harjo Sepi

Bagikan:

Kabar munculnya kembali kasus diduga antraks di Kabupaten Gunungkidul ternyata membuat pasar hewan di wilayah ini sepi. Hari Jumat (8/3/2024) ini, jumlah pedagang ataupun pembeli di pasar hewan terbesar di Gunungkidul, Siyono Harjo menurun drastis.

Lurah Pasar Siyono Harjo, Isnaning Suindarti mengatakan hari Jumat ini adalah Jumat Kliwon yang kebetulan hari pasaran atau hari pasar Siyono Harjo dibuka. Di pasar ini ada dua hari pasaran dalam 5 hari sekali yaitu Kliwon dan Pon.

“Nah biasanya, banyak pedagang hewan ternak yang membawa ternaknya untuk dijual di pasar ini,” kata dia, Jumat.

Namun hari Jumat ini, ternyata terjadi penurunan cukup drastis jumlah hewan ternak yang dibawa oleh pedagang. Jika biasanya di atas 400 ekor sapi atau kambing, namun kali ini masih di bawah 300 ekor.

Dirinya tidak mengetahui penyebab para pedagang tidak banyak yang membawa ternaknya. Ketika ditanya apakah ada kaitannya dengan pengaruh Antraks yang kembali muncul di Gunungkidul, Isnaning justru mengaku baru mengetahui ada kasus antraks kembali.

“Belum tahu kenapa kok sekarang sepi,” tambahnya.

Ketika ditanya apakah karena efek antraks, dia justru mengaku tidak tahu jika saat ini terjadi kasus suspect antraks di Gunungkidul. Namun ia dan teman-temannya yang bertugas sejak pagi merasakan ada penurunan yang cukup signifikan

“Wo Pantas kok pasar sepi hari ini. Saya malah baru tahu kalau ada kasus antraks lagi di Gunungkidul. Tadi teman-teman juga bilang kok hari ini pasar sepi,” kata Isnaning lagi

Menurutnya, pasar sepi banyak dipengaruhi beberapa faktor diantaranya pedagang luar kota yang tidak datang atau animo pembelian ternak yang turun karena pengaruh lesunya ekonomi masyarakat

Dia mengakui jika antraks sangat berpengaruh terhadap perdagangan hewan ternak. Di tahun 2023 kemarin dimana kasus antraks banyak terjadi di Semanu sangat dirasakan penurunannya, pasar hewan Siyono Harjonsepi sekali

Terkait harga ternak, Isnaning menyatakan saat ini masih stabil belum mengalami perubahan yang berarti. Dia berharap antraks tersebut segera tertangani sehingga tidak mengganggu bulan ramadan dan Idul Fitri nanti.

“Belum ada perubahan, kalau sapi peranakan ya sekitar 13 juta kalau pedaging di kisaran 15 sampai 20 juta,”kata dia.(linangkung)