Heri Susanto Mantap Mendaftar Gerbong Golkar di Pilkada 2024, Heri Nugroho: "Semua Ikut Proses yang Sama" - Jogja Berkabar
BeritaPolitik

Heri Susanto Mantap Mendaftar Gerbong Golkar di Pilkada 2024, Heri Nugroho: “Semua Ikut Proses yang Sama”

Bagikan:

Wonosari,(Jogjaberkabar.com) – Rabu malam (25/4/2024) Heri Susanto yang juga masih menjabat sebagai Wakil Bupati Gunungkidul didampingi oleh putranya mengembalikan formulir pendaftaran Pilkada Kabupaten Gunungkidul 2024 ke Partai Golkar dan resmi menjadi salah satu pendaftar Cabup di Pilkada 2024.

Ketua DPD Golkar Gunungkidul Heri Nugroho menjelaskan bahwa alur pendaftaran akan dilanjutkan ke DPD Golkar DIY diteruskan ke DPP untuk disurvei.

“Untuk saat ini sudah ada 10 nama yang mendaftar diantaranya adalah Sunaryanta (CABUP), Heri Susanto (CABUP), Supriyadi (CABUP), Sugiyartono (CAWABUP), Dadang Iskandar (CABUP), Anti Kumala Sari (CAWABUP), Muhammad Arif Darmawan (CAWABUP), Kurniawan Fahmi (CAWABUP), Heri Nugroho (CAWABUP), Anggi Tyas Pramudita (CAWABUP).”papar Heri Nugroho. (25/4)

“Kami DPD Golkar Gunungkidul menjalin komunikasi dengan mitra koalisi untuk bersama – sama menyamakan visi, dan menyatukan pasangan untuk diusung bersama, karena wajib koalisi.”ungkapnya.(25/4).

“Insyallah kami menargetkan menang lagi di Pilkada tahun ini,  memang butuh kehati – hatian, cermat, dan bertanya kepada bumi handayani tentunya.”imbuhnya.

Disinggung soal kedua bakal calon yang sekarang masih aktif menjadi Bupati dan Wakil Bupati Heri Nugroho menyatakan bahwa tidak akan ada perbedaan, dan akan mengikuti prosedur yang ada seperti survei , kesiapan masing masing logistik, serta keseriusan dalam maju Pilkada ini.

Saat dikonfirmasi media jogjaberkabar.com Heri Susanto memaparkan bahwa misinya kali ini adalah bagaimana bisa berperan lebih baik dalam rangka mempercepat terwujudnya kesejahteraan melalui pelayanan, pemberdayaan & peran serta masyarakat. 

“Masih ada permasalahan yang ada di Kabupaten Gunungkidul tentu perlu diakselerasi pengentasannya seperti kemiskinan, Stunting, IPM, lapangan  pekerjaan, dan masih banyak lainnya.”imbuhnya.

“Biasa saja mas tidak ada persiapan khusus, tetap bekerja dengan baik, terus berupaya menjembatani apa yang diperlukan masyarakat melalui jejaring pemerintah provinsi atau pemerintah pusat, mengingat APBD Kabupaten belum cukup untuk menyelesaikan permasalahan pembangunan di Gunungkidul.”tandasnya.

“Intinya doa terbaik mas, ini semua untuk Gunungkidul “.pungkasnya.(Hari)